
50% pengusaha mengatakan bahwa masalah terbesar mereka adalah membuat sistem bisnis padahal membuat sistem itu mudah.
Sebenarnya jadi susah karena salah kaprah tidak mendudukkan sistem pada tempatnya tidak membuat sistem pada waktu yang seharusnya.
Jadi gimana sih cara mudah membangun sistem?
Sistem itu adalah sekumpulan prosedur yang perlu dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Kumpulan prosedur ini memberikan jaminan bahwa suatu proses bisnis akan menghasilkan output yang diinginkan.
Terlepas dari siapapun yang menjalankannya, siapapun penjualnya sistem penjualan yang tepat akan memberi kepastian pencapaian target penjualan. Siapapun yang memproduksi system, produksi yang baik akan menjamin kualitas produk.
Sistem bisnis jadi impian semua pengusaha, sama seperti anda, kamipun ingin memiliki sistem yang hebat di perusahaan kami.
Dengan sistem itu kami berharap bisnis kami berkembang,dan jadi perusahaan besar. Namun sebenarnya ini hanya sebuah keinginan yang ternyata menghasilkan lebih banyak mudharat dibandingkan manfaatnya.
Lho kok begitu?
Jadi singkat cerita begini “Saya adalah seorang bisnis founder, saya perlu SDM yang bisa merebut hati pelanggan, saya membuat system agar dapat menampung produksi sekelas pesanan besar, saya juga perlu memiliki sistem produksi yang bisa menjamin kualitas produk terbaik, Jadi apa yang saya lakukan? Saya belajar dari best practice tentu saja saya temukan sistem SDM yang paling oke adalah milik perusahaan ASTRA Motor, sementara sistem produksi yang paling hebat ada di perusahaan Toyota.”
Dari pengamatan saya, maka saya pelajari kedua system perusahaan itu agar bisa menduplikasinya diperusahaan saya saya percaya kalau perusahaan saya bisa punya sistem SDM dan sistem produksi seperti mereka, Maka pasti perusahaan saya akan cepat berkembang dan besar seperti mereka saya pun membuat dan menerapkan sistem jenjang karir yang bertingkat-tingkat layaknya di Astra, saya buat dan terapkan prosedur produksi yang multilayer dan mekanistik layaknya Toyota.
Singkatnya Saya telah mengadopsi best practice bisnis dari perusahaan besar,saya membuat sebauh system yang rijit dan terprosedur. Akhirnya saya mengkontak pengembang system online agar dibuat skema seperti yang sudah saya simpulkan. Ketika system ini jadi, saya sudah yakin bisnis saya pasti akan booming, dan kenyataannya tidak sesuai ekspektasi. Kenyataan saat system kami terapkan beban karyawan justru jadi tinggi, sementara perusahaan kami juga tidak mendapat klien terbaik seperti yang kita harapkan,dan dari sisi produksi karyawan jadi lebih sering lembur prosedurnya lama dan klien seringkali enggak seneng dengan hasil kerja kita.
Pertanyaannya.
Kok bisa ini terjadi?
Jawaban sederhananya adalah apa yang bagus untuk perusahaan besar belum tentu bahkan hampir pasti tidak cocok untuk perusahaan kecil atau menengah ibaratnya kita mau dagang keliling di pasar tapi justru sibuk dengan menyiapkan dasi sepatu dan jas yang kedodoran.
Itulah yang menjadi alasan kenapa Banyak profesional yang Berhenti bekerja dari perusahaan besar kemudian memulai usahanya sendiri atau bekerja di sebuah startup atau UKM seringkali pusing hingga usahanya justru gagal padahal jelas mereka aalah orang pinter yang jabatannya pernah tinggi serta punya pengalaman panjang dan luas dalam bisnis.
Kesalahan mereka adalah menganggap UKM sebagai miniatur dari perusahaan besar. Mereka yakin jika mereka menerapkan apa yang mereka tahu saat bekerja di perusahaan besar maka UKM akan menjadi besar.
Pada kenyataannya UMKM dan usaha besar adalah dua dunia yang berbeda, sistem dibuat berdasarkan proses bisnis dan budaya dari perusahaan yang mana antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya berbeda-beda.
Kesimpulan Gagasan Jika Ingin Membuat Sistem Bisnis
Jangan membuat sistem dengan cara mencontek deskriptif dari perusahaan lain, bila anda terpaksa melakukannya maka pastikan perusahaan yang ada contek itu memiliki jenis dan kelas yang sama dengan perusahaan anda. Itupun belum tentu berhasil karena walaupun proses bisnisnya sama budaya organisasinya bisa jadi berbeda.
Saran Sistem Bisnis Untuk Usaha
Saran kami adalah buat sistem berdasarkan best practice anda sendiri, susunan dan pembuatan sistem bisnis yang terbaik hanya bisa dibuat ketika bisnis anda sudah berhasil, artinya ketika produk Anda sudah diterima baik oleh pasar, penjualan anda bagus dan cenderung naik, dan SDM yang beroprasi sudah siap.
Tahapan saat ini Anda bisa memproduksi sesuai standart kualitas dan jumlah yang ditargetkan diperusahaan anda.
Jika Anda belum sampai pada posisi itu, jangan buat sistem teruslah mencari cara teknik Metode pendekatan apapun namanya agar anda bisa sampai di posisi itu dan dapat menyimpulkan mekanisme mana yang paling ideal bagi perusahaan, barulah membuat system dengan best practice yang terbaik.
Kesimpulan
Kesimpulannya, teman-teman Jika anda ingin bangun sistem bisnis maka carilah best practice didalam perusahaan anda sendiri bukan perusahaan orang lain.
Jika anda pakai konsultan system maka anda tidak perlu template desain sistem apalagi kalau yang memberi template mengaakan itu best practice dari perusahaan besar.
Maka tetap minta kepada pengembang sistem membuat sistem dari best practice perusahaan anda sendiri.
Kalau anda belum punya best practice, berarti belum waktunya anda buat system. Jadi teruslah belajar dan eksperimen dengan cara-cara baru sehingga bisnis Anda bisa berhasil seperti yang anda inginkan da nada kesimpulan bestpractice.
Meminta bantuan konsultan bisnis boleh saja tapi konsultan bisnis bukan konsultan sistem yaa, nanti kalau bisnisnya sudah berhasil baru panggil konsultan system.
Solusi Dukungan Pembuatan Sistem
Jika anda butuh platform system custom untuk mendukung perusahaan anda jangan segan kontak kami, kami adalah jasa layanan pembuatan system custom dimana pelanggan dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan alur berjalanya system di perusahaan Anda.
Berbagai perusahaan telah menerapkan bestpractice yang di dukung dengan adanya system online yang di kembangkan oleh Tim kami..
Yuk sinergi dengan kami. Watulintang Media – Mitra Bisnis & Administratif Basis IT